Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khairul Fahmi: Video Ancaman Tembak Mati Pilot Susi Air Agar Tuntutan Segera Diakomodasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 29 Mei 2023, 03:54 WIB
Khairul Fahmi: Video Ancaman Tembak Mati Pilot Susi Air Agar Tuntutan Segera Diakomodasi
Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi/RMOL
rmol news logo Beredarnya video ancaman tembak mati terhadap pilot Susi Air Philip Mehrtenz mengindikasikan berlangsungnya perang psikologis antara pihak pemerintah dan kelompok bersenjata yang melakukan penyanderaan.

Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan bahwa dalam sebuah operasi, peperangan psikologis selalu bertujuan untuk membangkitkan reaksi psikologis terencana pada sasaran. Selain itu, penyandera ingin menghancurkan moral melalui serangkaian taktik yang bertujuan untuk menekan kondisi psikologis pihak lawan.

"Nah setiap operasi, selalu akan berpeluang diimbangi oleh kontra-operasi dari pihak sebaliknya," demikian pendapat Khairul Fahmi, Minggu malam (28/5).

Khairul Fahmi mengatakan sebuah inisiatif operasi bisa berasal dari kedua belah pihak. Ia mengingatkan pemerintah tidak bisa tergesa-gesa membuat kesimpulan. Sebab, bisa saja beredarnya video ancaman itu merupakan bentuk operasi atau kontra-operasi psikologis yang berasal dari pihak kelompok bersenjata.

Ia berpandangan, video itu diedarkan untuk memancing reaksi emosional pemirsa domestik maupun internasional. Dengan demikian, tekanan dan desakan kepada pemerintah Indonesia meningkat.

"(Targetnya) agar sesegera mungkin mengupayakan pembebasan dengan sebisa mungkin mengakomodasi tuntutan mereka agar risiko dapat diminimalisir," jelas Khairul Fahmi.

Bagi Khairul Fahmi, bisa jadi video ancaman sengaja diedarkan bagian reaksi psikologis yang hadir sebagai dampak operasi psikologis yang dilakukan pemerintah.

Artinya, jelas Khairul Fahmi, rangkaian kombinasi langkah yang ditempuh pemerintah baik yang dilakukan secara senyap, dan narasi-narasi persuasif yang dilakukan telah berhasil menghadirkan persepsi ketidakpastian berlarut.

"Dan menghabiskan kesabaran sehingga direaksi dengan peningkatan ancaman dan tenggat waktu. Saya melihat kecenderungan ini lebih kuat," jelas Khairul Fahmi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA