Latihan Bersama Super Garuda Shield ke-17 akan diikuti sebanyak 22 negara sahabat. Rencana awal, latihan bersama ini akan digelar di tiga lokasi berbeda, yakni Surabaya, Banyuwangi, dan Situbondo pada 31 Agustus sampai 18 September 2023.
Hal itu disampaikan oleh Asops Panglima TNI, Mayjen Muhammad Nur Rahmad usai menggelar Final Planning Conference (FPC) yang dilaksanakan 317 personel dariIndonesia, US, Perancis, Filipina, Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Papua Nugini, Timor Leste, dan Belanda pada Jumat kemarin (19/5).
Adapun FPC digelar untuk membahas data dan fakta yang didapat dari hasil tinjau medan, hingga penyempurnaan serta sinkronisasi skenario latihan Super Garuda Shield tahun 2023.
Pada FPC ini, masing-masing grup mendiskusikan detail latihan, di antaranya Staff Exercise, Multinational Force, Field Training Exercise, Combined Armed Live Fire Exercise, Hirain /C-Rain, Logistics and Protocol, Life Fire Exercise, Amphibious, Airborne, dan Encap.
“Saya berharap hal-hal yang disepakati bersama dapat dijadikan pedoman dalam menyelenggarakan latihan, gunakan waktu yang ada untuk meneliti dan menyempurnakan kembali hal-hal terkait penyelenggaraan latihan," kata Mayjen Muhammad Nur Rahmad.
Mayjen Muhammad Nur Rahmad juga mengimbau untuk mengidentifikasi, mewaspadai, dan melaporkan pada kesempatan pertama apabila ada kendala.
“Koordinasikan dengan pemerintah daerah baik pada tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi dengan
stakeholder diperlukan dalam rangka mengamankan jalannya latihan," tutup Asops.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Latihan bersama akan kembali digelar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan sejumlah negara di dunia dalam Super Garuda Shield ke-17 tahun 2023. 
BERITA TERKAIT: