Apel yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diikuti oleh belasan ribu personel gabungan TNI-Polri.
"Hari ini kita melaksanakan Apel Gelar pasukan gabungan dari TNI, Polri dan seluruh
stakeholder yang terkait untuk memastikan bahwa personel siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan dan juga tentunya kesiapan dari sarana prasarana ataupun alutsista," kata Sigit.
Dalam Operasi Lilin ini, Sigit mengungkapkan pihaknya mengerahkan sebanyak 166.322 personel gabungan. Tujuannya, untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia berjalan aman dan kondusif.
Mereka semua disebar ke dalam pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di seluruh Indonesia.
"Dan tentunya ini adalah personel gabungan. Kemudian juga terbagi di dalam pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Sehingga kemudian kita harapkan bahwa seluruh pos yang tergelar tersebut betul-betul bisa memberikan rasa aman dan nyaman," ujar Sigit.
Terkait pengamanan tempat ibadah gereja, Sigit menekankan akan melakukan pengamanan di tempat ibadah Natal atau gereja, salah satunya bersinergi dengan Banser NU dan Kokam Muhammadiyah.
"Serta seluruh Ormas atau OKP yang ada di wilayah masing-masing dan ini menunjukan solidaritas dan sinergitas yang ada di Indonesia," tutur Sigit.
Selain itu, Sigit juga telah menginstruksikan kepada jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri agar melakukan pencegahan dan upaya maksimal dalam mencegah terjadinya potensi teror ketika kegiatan Natal dan Tahun Baru berlangsung.
"Sehingga seluruh rangkaian pengamanan tempat ibadah, dan kegiatan memasuki Tahun Baru 2023 seluruh masyarakat betul-betul bisa aman dari ancaman-ancaman dan gangguan-gangguan," ungkap Sigit.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut, pihak TNI mengerahkan 20 ribu prajurit dari tiga matra TNI demi mengamankan Natal dan Tahun Baru di seluruh Indonesia.
"Tentunya disamping kita membekalkan personel pengamanan juga kita siapkan alat tempur material alutsista, diantaranya tiga kapal rumah sakit kita stand by kan untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru ini," tutup Yudo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: