"Saya pikir masalahnya lebih pada soal pemeliharaan dan perawatan (harwat). Karena tanpa pemeliharaan dan perawatan yang rutin sesuai dengan jadwal, sangat mungkin berpotensi terjadi kecelakaan,†ucap pengamat militer Beni Sukadis kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/7).
Terkait kecelakaan yang terjadi pada Senin malam (18/7) itu, Beni mendesak proses investigasi perlu dikawal hingga tuntas untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan tersebut.
“Kita harus cermati pula dalam proses investigasi kecelakaan pesawat ini, apakah ada aspek lain (seperti
human error) yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan ini. Sehingga hasil investigasi ini menjadi bahan masukan bagi perbaikan-perbaikan di bidang keselamatan penerbangan militer,†ujarnya.
Di sisi lain, kecelakaaan ini merugikan negara, khususnya TNI. Sebab selain kehilangan pesawat, juga berakibat hilangnya nyawa personel TNI AU sebagai penjaga kedaulatan negara serta kerugian lainnya.
"Dengan kata lain, pemerintah dan Komisi I DPR sebagai pengawas pemerintah bidang pertahanan harusnya memberikan perhatian serius dalam upaya peningkatan dana harwat agar di masa depan kecelakaan seperti ini bisa dihindari,†demikian Beni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: