Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Empat Bulan Danjen Kopassus Ganti 3 Kali, Apa Dampaknya bagi Pangdam?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 30 Maret 2022, 05:31 WIB
Empat Bulan Danjen Kopassus Ganti 3 Kali, Apa Dampaknya bagi Pangdam?
Pengamat intelijen dan keamanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati/Net
rmol news logo Penunjukan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat bidang kerja sama militer, Brigjen Iwan Setiawan menjadi Danjen Kopassus melengkapi 3 kali pergantian selama 4 bulan terakhir.

Sebelum Iwan, orang nomor satu Kopassus dijabat oleh Mayjen Widi Prasetijono. Ia kini diberi tugas sebagai Pangdam IV Dipengoro.

Sebelum Widi, Danjen Kopassus dijabat oleh Mayjen Teguh Muji Angkasa. Pengganti Mayjen Muhammad hasan di Danjen Kopassus itu kemudian mendapat tugas sebagai Pangdam I Iskandar Muda.

Merespons cepatnya pergantian Danjen Kopassus dalam 4 bulan terakhir, pengamat intelijen dan keamanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati tidak mempersoalkan.

Kata Nuning, kesatuan Kopassus ibarat kawah candradimuka bagi prajurit dengan baret merah yang akan memimpin Kodam.

Menurut Nuning, keputusan TNI melakukan pergantian Danjen Kopassus selama 4 bulan terakhir ada baiknya. Sebab, dengan pengalaman sebagai Danjen Kopassus, seorang perwira tinggi yang menjabat Pangdam akan memiliki kemampuan khusus.

"Ada baiknya juga sehingga sebelum dipercaya sebagai Pangdam sudah ada pengalaman memimpin Pasukan Khusus yang terkenal taktis dan tangguh itu," demikian pendapat Nuning kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu pagi (30/3).

Manfaat seorang mendapat tugas Danjen Kopassus sebelum jadi Pangdam akan membuat mereka lebih siap menghadapi situasi dan kondisi.

"Dan bisa menganalisa Kirka (perkiraan keadaan) dengan baik. Kopassus memiliki satuan intelijen militer Sandhiyudha yang hebat, kemampuan intelijen ini sangat dibutuhkan seorang Pangdam," pungkas Nuning. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA