Sejak awal tahun 2021 hingga Agustus, Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror Kombes Pol. M. Rosidi menyebut pihaknya telah menangkap kurang lebih 335 orang.
"Ini sebagai bentuk pencegahan upaya
pre emptive strike terhadap orang-orang yang memenuhi unsur untuk melakukan terorisme," ujarnya dalam webinar bertajuk "Berkuasanya Taliban di Afghanistan: Apa Pengaruhnya terhadap Indonesia?" pada Selasa (5/10).
Rosidi mengatakan, banyak dari mereka yang ditangkap merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Ia menuturkan, kelompok JI sendiri saat ini mengalami banyak perubahan.
Setelah melakukan berbagai serangan bom hingga menghadapi banyak penangkapan, JI mengubah strategi.
"Mereka mulai masuk ke tokoh-tokoh masyarakat, melakukan dakwah secara terbuka, tidak lagi tertutup," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: