Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PMKRI Angkat Jempol atas Keberhasilan Satgas Madago Raya Tembak Ali Kalora

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 20 September 2021, 17:05 WIB
PMKRI Angkat Jempol atas Keberhasilan Satgas Madago Raya Tembak Ali Kalora
Ketua PP PMKRI, Benidiktus Papa/RMOL
rmol news logo Keberhasilan pasukan gabungan TNI/Polri menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Sabtu (18/9) mendapat sambutan positif dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Ketua PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Benidiktus Papa angkat jempol atas keberhasilan Satgas Madago Raya yang telah menaklukan pimpinan kelompok teroris MIT di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Mouton, Sulawesi Tengah.

Aktivis yang karib disapa Beni ini, menyatakan dukungannya atas keberhasilan Satgas menewaskan dua terduga teroris yakni pimpin teroris Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

"PMKRI mengapresiasi keberhasilan aparat menaklukan pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora dan anggotanya. Ini menjadi angin segar sekaligus penguatan kepada kita semua bahwa negara tidak kalah dari kelompok-kelompok teror yang terus menebar ketakutan di masyarakat,” demikian kata Beny kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/9).

Lebih lanjut Beni berpendapat, keberhasilan Satgas Manago Raya harus menjadi momentum seluruh elemen bangsa dalam memberikan dukungan total bagi seluruh pasukan penumpas kelompok teroris dan separatis.

"(Satgas) agar terus melanjutkan panggilan tugas dalam menumpas teroris kedepan. Selain bahwa Ini menandakan komitmen kuat negara terhadap penanganan teroris di Poso yang telah lama berlangsung dan menelan banyak korban jiwa baik sipil dan aparat," kata Beny.

Ia juga meminta pemerintah untuk mengedepankan penanganan paham radikalisme dalam konteks pencegahan dini. Salah satunya dengan memberikan pemahaman terkait kebangsaan dan menyadari keberagaman Indonesia.

Dalam pandangan Beny, saat ini ancaman gerakan radilal masih terus berkembang di tengah masyarakat baik, salah satunya lembaga pendidikan.

"Kami mengusulkan agar penanangan terorisme lebih diprioritaskan di hulu, yakni membangun kesadaran anak bangsa yang total merah putih, cinta NKRI dan menghargai keberagaman bangsa Indonesia," aktivis asal Sulawesi Selatan ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA