Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Terduga Teroris Ditangkap, PB PMII Minta Masyarakat Terus Tingkatkan Kewaspadaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Jumat, 02 Juli 2021, 01:35 WIB
Dua Terduga Teroris Ditangkap, PB PMII Minta Masyarakat Terus Tingkatkan Kewaspadaan
Ilustrasi Terorisme/Net
rmol news logo Penangkapan dua terduga teroris oleh Densus 88 pada Kamis (1/7) mendapat perhatian dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Arsyad mengatakan, seluruh masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dini terhadap berbagai potensi terorisme di lingkungan masing-masing.

Arsyad mengingatkan, jangan sampai masyarakat memberi ruang bagi tempat persembunyian kelompok terorisme.

"Semua jaringan komunkasi hingga tingkat RT/RW harus diaktifkan untuk mengidentifikasi secara cepat dan tepat jika ada orang mencurigakan di sekitar lingkungan kita," demikian kata Arsyad, Jumat (2/7).

Aktivis asal Cabang Bone, Sulawesi Selatan ini mengingatkan bahwa kepada Densus 88 dan Badan Intelejen Negara (BIN) agar bekerja secara sistematis agar tidak ada aksi teror yang terjadi di Bumi Pertiwi.

Dalam bacaan Arsyad, Densus 88 dan BIN harus mendalami secara intensif terhadap pergerakan kelompok terorisme lainnya seperti Jamaah Islamiyah (JI) yang dikenal mapan dalam melakukan aksi terorisme dari pada kelompok JAD.

Catatan Arsyad, aksi teror kelompok JI adalah bom Bali 1 dan bom Bali 2.

Ia mengamati, Sedangkan karakter aksi kelompok JAD biasanya reaktif dan tidak terstruktur. Namun, sulit untuk dideteksi karena metodenya acak dengan pola kumunikasi terputus.

"Modalnya hanya intruksi lewat media sosial dan kolompok grup yang mereka tidak saling mengenal," jelas Arsyad.

Ia mengajak masyarkat dan kader PMII tidak boleh takut kepada kelompok teroris. Selain itu, masyarakat tidak boleh mudah terprovokasi atas berita di media sosial yang berpotensi memecah belah persatuan kita.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kedua terduga teroris itu berinisial BS dan SY.

Barang bukti yang ditemukan adalah tiga pucuk senapan panjang dengan amunisi 120 butir.

Kemudian tiga pucuk senpi jenis revolver dengan amunisinya 100 butir juga ada dua pisau belati dan beberapa barang bukti lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA