Begitu dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers yang ditayangkan akun YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4).
"Dalam keadaan baik dan layak, siap dalam kondisi tempur. Lalu dikirim untuk latihan penembakan," kata Laksamana Yudo Margono.
Kata Yudo, pihaknya akan membuat posko di sekitaran Bali dan Banyuwangi untuk memaksimalkan pencarian KRI Nanggala 402.
"Posko disiapkan di sini (Bali) dan di Banyuwangi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, saat ini pencarian KRI Nanggala 402 yang diperkirakan hilang kontak di 60 mil atau 95 kilomter di utara Bali terus dilakukan.
“TNI AL saat ini sedang melaksanakan pencarian di posisi terakhir kapal selam terdeteksi. Operasi pencarian itu sendiri sudah dimulai sejak kemarin sesaat setelah KRI Nanggala tidak muncul ke permukaan sesuai jadwal latihan,†ujar Mayjen Riad kepada wartawan Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (22/4).
Alutsista yang sedang melaksanakan operasi pencarian KRI Nanggala 402, kata dia, terdiri dari 5 KRI yaitu KRI Raden Eddy Martadinata 331, KRI Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro 365, KRI dr. Soeharso 990, KRI Pulau Rimau 724 dan 1 helikopter TNI AL Helly Panther.
“TNI juga mengerahkan KRI Rigel 933 yang merupakan kapal survey hydro oseanografi. Kapal ini memiliki kemampuan deteksi bawah air yang digunakan untuk beberapa operasi SAR yang lalu,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.