Pada peninjauan tersebut, Panglima didampingi Kabaintelkam Polri, Komjen Paulus Waterpauw; Asops Panglima TNI, Mayjen Tiopan Aritonang; Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman; Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran; dan Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad.
Rombongan Panglima disambut Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Keduanya sempat berbincang terkait pengamanan gereja pasca aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Jakarta, beberapa hari yang lalu.
“TNI dan Polri menggelar kekuatan di titik-titik terpilih di seluruh Indonesia, baik di gereja, tempat-tempat keramaian maupun objek vital nasional. Kegiatan itu akan dilaksanakan secara terpilih dan terus menerus,†kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Marsekal Hadi juga mengatakan, Intelejen TNI dan Polri terus berkoordinasi untuk deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan adanya kerawanan.
“Oleh sebab itu, malam hari ini saya mengecek di lapangan dan sudah tergelar sebanyak 5.590 anggota TNI dan Polri di beberapa titik yang kita anggap harus diperkuat untuk pengamanannya,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: