Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Walau Sudah Divaksin, Namun Protokol Kesehatan Tetap Jadi Senjata Utama Melawan Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 19 Maret 2021, 02:52 WIB
Walau Sudah Divaksin, Namun Protokol Kesehatan Tetap Jadi Senjata Utama Melawan Covid-19
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto/Ist
rmol news logo Sinergitas TNI-Polri untuk mewujudkan Indonesia bebas pandemi Covid-19 terus dilakukan.

Inti dalam sinergi tersebut juga perlu penanganan yang serius, ekstra dan berkelanjutan, tentunya hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama terutama TNI, Polri dan Aparat Pemerintah sebagai pilar utama dalam memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.

Setelah dari Semarang, Jawa Tengah, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali memimpin serbuan vaksinasi bagi prajurit TNI, anggota Polri serta masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Tiba di Surabaya, Panglima TNI dan Kapolri langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Puskesmas Kecamatan Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.

Adapun jumlah masyarakat yang akan melaksanakan vaksinasi sejumlah 150 orang dengan melibatkan tenaga medis sebagai vaksinator sejumlah 27 orang.

“Walaupun telah divaksin, namun masker tetap digunakan dengan benar, disiplin protokol kesehatan harus tetap menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari, karena disiplin protokol kesehatan adalah senjata utama kita melawan virus Covid-19,” ungkap Marsekal Hadi, Kamis (18/3).

Kemudian Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kegiatan menuju Mapolda Jawa Timur. Di Polda Jawa Timur, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau agenda vaksinasi bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri, sebanyak 860 personel TNI-Polri menjadi target vaksinasi.

Personel TNI-Polri menjadi prioritas dalam program vaksinasi, karena setelah menerima vaksin tentunya para prajurit tersebut akan lebih optimal dalam melaksanakan program pemerintah, baik itu dalam pelaksanaan PPKM skala mikro, maupun sebagai petugas tracing kontak erat yang akan terjun langsung di tengah masyarakat.

“Vaksinator TNI-Polri juga akan dikerahkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi pada puskesmas-puskesmas yang membutuhkan. Sedangkan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas juga dapat membantu puskesmas-puskesmas di setiap daerah dalam melaksanakan tracing kontak erat,” jelasnya.

Diharapkan semua unsur mendukung program vaksinasi nasional guna membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi.

Hadi menegaskan, TNI-Polri akan terus membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI dalam membantu pelaksanaan vaksinasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA