Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mirip Teroris MIT Di Poso, KSB Papua Sembunyi Di Gua Dan Pakai Pos Pantau Rumah Pohon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 09 Maret 2021, 22:51 WIB
Mirip Teroris MIT Di Poso, KSB Papua Sembunyi Di Gua Dan Pakai Pos Pantau Rumah Pohon
Salah satu lokasi persembunyian KSB Papua/Ist
rmol news logo Prajurit TNI kembali berhasil menemukan tempat yang diduga kuat digunakan KSB Papua sebaga persembunyian berupa gua dan rumah pohon sebagai pos tinjau.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tempat-tempat tersebut ditemukan oleh Tim Patroli Yonif Raider 715/Mtl di Distrik Sugapa, Timika, Papua, Selasa (9/3).

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, penemuan ini bukan kali pertama dan semakin menegaskan bahwa front bersenjata OPM (KSB Papua) menggunakan taktik gerilya dalam aksinya.

"Selain tergolong kriminal, aksi front bersenjata OPM ini sudah tergolong aksi terorisme dengan taktik gerilya," ujar Suriastawa, Selasa (9/3).

Dia menambahkan, taktik gerilya KSB di kampung, hutan dan gunung Papua memiliki kemiripan dengan aksi kelompok teroris MIT di Poso.

Mereka bersembunyi di gua dan menempatkan pos tinjau di pohon-pohon, untuk mengamankan dirinya dari kejaran TNI-Polri.

"Apabila merasa kuat, mereka akan menyerang pos TNI-Polri yang dianggap lengah, lari ke kampung untuk menjadikan warga sebagai tameng hidup dan mendapatkan logistik dari warga masyarakat" jelasnya.

Warga kampung yang mengungsi karena takut akan aksi KSB ini yang kemudian diputarbalikkan di media, termasuk diviralkan di medsos.

"Front politik dan klandestin lah yang membuat berita di media bahwa warga masyarakat mengungsi karena intimidasi TNI-Polri" imbuhnya

Selain dimuat di media online tertentu, mereka sering memanfaatkan akun-akun yang memiliki banyak followers agar viral di berbagai platform medsos.

Tak jarang, berita bohong ini dilengkapi dengan foto-foto lama atau dari kejadian lain hanya untuk mendapatkan framing.

"Begitulah kerjasama antar front OPM, yaitu front bersenjata (KSB), front klandestin dan front politik baik dalam maupun luar negeri," kata Suriastawa.

Dia pun menegaskan kembali bahwa berbagai profesi ada di front klandestin ini.

"Bisa apa saja, namanya juga klandestin, profesinya lain tapi mendukung OPM, main dua kaki," pungkas Kolonel Suriastawa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA