Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengurai bahwa peristiwa ini terjadi saat perpindahan pasukan. Di saat itu, ada dua orang KSB menembak dari arah belakang, sehingga terjadi kontak tembak.
"1 orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan 1 orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban,†ujarnya kepada redaksi, Minggu (28/2).
Dalam kasus ini, Suriastawa menekankan bahwa ada pola yang dilakukan oleh KSB dalam menyebar provokasi. Mereka selalu membawa kabur senjata temannya yang tewas, kemudian diunggah di media sosial dan dikatakan bahwa korban adalah warga sipil.
“Motifnya selalu begitu," ungkap Kapen.
Pagi ini korban sudah diserahkan kepada tokoh masyarakat Kampung Titigi. Saat ditanya korban dari kelompok siapa, Kapen Kogabwilhan III mengatakan bahwa hal ini sedang didalami karena tidak ada identitas dan tidak dikenal oleh masyarakat Kampung Titigi.
"Ini menambahkan keyakinan bahwa yang bersangkutan adalah dari KSB, selain tak dikenal warga di lokasi kejadian, tidak mungkin warga yang baik menembaki pergerakan aparat TNI di tengah malam," pungkas Kolonel Czi IGN Suriastawa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: