Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI AL Tangkap Lima Pencuri Di Selat Singapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 21 Februari 2021, 22:17 WIB
TNI AL Tangkap Lima Pencuri Di Selat Singapura
Petugas TNI AL saat menangkap terduga pencurian di Selat Singapura/Ist
rmol news logo Patroli keamanan laut TNI Angkatan Laut  KRI Siwar-646 menangkap tangan lima orang beserta dua speedboat yang diduga melakukan pencurian di atas Kapal Tongkang Linau 133 (TK Linau 133) yang ditarik Tug Boat TB Danum 50 Berbendera Malaysia di Selat Singapura, Minggu (21/2).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I (Danguskamla Koarmada I), Laksma TNI Yayan Sofiyan mengatakan bahwa KRI Siwar-646 yang dikomandani Mayor Laut (P) Anugerah saat melaksanakan patroli di Traffic Separation Scheme (TSS) arah Timur sekitar Perairan Karang Banteng, Kepulauan Riau melihat dua perahu merapat di TK Linau 133.

Kemudian, lanjut Yayan, terlihat  tiga orang naik ke atas tongkang tersebut.

"Memergoki kejadian tersebut, KRI Siwar-646 bermanuver mendekat TB Danum 50/TK Linau 133, dan diketahui  pelaku menurunkan barang dari tongkang ke perahu. Selanjutnya Komandan KRI Siwar-646 memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran dan penangkapan,” kata Yayan Sofian, Minggu (21/2).

Sementara itu, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K membenarkan bahwa siang tadi, sekitar pukul 12.35 WIB di Selat Singapura sekitar suar Karang Banteng KRI Siwar-646.

Dalam operasi itu diamankan lima orang terduga pelaku pencurian terhadap Kapal Tongkang TK Linau 133 yang ditariak Tugboat TB Danum 50 berbendera Malaysia yang sedang berlayar dari Kelang tujuan Serawak Malaysia.

“Pelaku ditangkap dengan alat bukti berupa 2 buah perahu dan besi seling kurang lebih 150 kg yang diduga hasil barang curian,” ucapnya.

Pangkoarmada menambahkan, keberhasilan penangkapan tersebut merupakan implementasi dari  komitmen KSAL Laksamana TNI Yudo Margono/

KSAL menegaskan bahwa kesiapan operasional TNI AL yang siap tempur dan siap operasi, digunakan Panglima TNI untuk kehadiran di laut dengan kecepatan respon yang tinggi (Operational Ready Force).

“KRI khususnya di Jajaran Koarmada I untuk tetap siaga dalam penyelenggaraan Operasi Keamanan Laut terutama di Perairan yang berpotensi masih terdapat tindak kejahatan dan pelanggaran diantaranya pencurian dilaut yang sering mengganggu keamanan salah satunya di Selat Singapura,” paparnya.

Dia mengatakan pimpinan TNI AL berkomitmen untuk terus memberantas segala tindak kejahatan, pelanggaran hukum dan tindak pidana di laut yang masih marak terjadi di wilayah perairan perbatasan dengan negara tetangga.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA