Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadapi Ancaman Negara Asing, TNI AD Kerahkan Brigade Tim Pertempuran Ke Wilayah Sumatera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 05 November 2020, 20:11 WIB
Hadapi Ancaman Negara Asing, TNI AD Kerahkan Brigade Tim Pertempuran Ke Wilayah Sumatera
Pelepasan prajurit Brigade Tim Pertempuran (BTP)/Net
rmol news logo TNI AD mengerahkan 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghadapi ancaman dari negara agresor terhadap kedaulatan NKRI di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasukan dalam BTP ini, yaitu Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi.

Pengiriman pasukan juga melibatkan alutsista baru yang memiliki teknologi modern seperti Helikopter MI-35, tank Leopard, meriam Astros, meriam Caesar, dan meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.

Pengerahan kekuatan tempur ini merupakan bagian dari skenario latihan antar kecabangan (Ancab) TNI AD “Kartika Yudha” TA 2020 yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan.

“Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi (interoperabilitas) antar kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional,” ujar Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, dalam amanatnya saat melepas peserta latihan di Dermaga Ujung, Makoarmada II, Surabaya, Kamis (5/11).

Ditegaskan Mayjen Yuniarto, bahwa latihan antar kecabangan TNI AD ini adalah suatu bentuk latihan yang melibatkan seluruh atau sebagian unsur kecabangan TNI AD dalam suatu bentuk operasi yang benar-benar telah terintegrasi.

“Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” pungkasnya.

Diakhir amanatnya, Pangdivif-2 mengingatkan agar setiap prajurit tetap mengutamakan faktor keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan yang mengakibatkan kerugian personel maupun materiil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA