Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komponen Tidak Standar Jadi Penyebab Heli M-17 TNI AD Jatuh Di Kendal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 26 Oktober 2020, 21:04 WIB
Komponen Tidak Standar Jadi Penyebab Heli M-17 TNI AD Jatuh Di Kendal
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa/Net
rmol news logo Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menerima paparan Brigjen TNI Sudarji, kepala tim investigasi kecelakaan Helikopter MI-17 V5 Nomor Registrasi HA 5141 Skadron 31/Serbu milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu 6 Juni yang lalu.

Sudarji memaparkan, aspek utama penyebab kecelakaan karena adanya beberapa komponen material helikopter yang tidak sesuai dengan standar.

"Beberapa hal yang ditemukan dan menjadi penyebab kecelakaan Helikopter MI-17 adalah terdapat beberapa komponen yang kurang memenuhi standar, kemudian latihan terbang yang tidak dilaksanakan dengan manajemen yang baik," katanya dalam video yang diunggah TNI AD, Senin (26/10).
Namun Sudarji tak merinci komponen apa saja yang tidak sesuai dengan standart. Sementara itu, dari hasil investigasi, sambung Sudarji faktor cuaca dan medan tidak menjadi penyebab. Menurutnya, siswa penerbang secara umum dalam kondisi baik dan tidak berpengaruh atas jatuhnya helikopter.

Menedengar hasil paparan investigasi itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut, kecelakaan Helikopter MI-17 menjadi tanggung jawab seluruh jajaran TNI Angkatan Darat. Oleh karenanya, harus memberikan perhatian yang lebih terhadap Puspenerbad.

Menurut Andika, bilamana pemenuhan kebutuhan tersebut tidak didapatkan dari internal Puspenerbad, maka bisa melibatkan pihak luar yang memang ahli di bidang penerbangan. ⁣
⁣
"Saya ingin semua hal yang ada di Puspenerbad harus dilakukan treatment khusus mulai dari penerimaan personel yang akan menjadi pilot, rekrut pihak luar yang ahli di bidang penerbangan hingga kontrak dengan mitra terkait dengan perlengkapan dan peralatan Puspenerbad. Ini semua untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kejadian seperti ini lagi," ujar Andika.

Helikopter milik Penerbad Semarang itu jatuh pada Sabtu, 6 Juni 2020 sekitar pukul 14.25 WIB. Kecelakaan tersebut mengakibatkan empat korban tewas dan lima luka-luka. Tiga orang korban yang tewas ditemukan dalam kondisi terbakar di bangkai pesawat rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA