Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Asep Warlan Yusuf: Polisi Jangan Main Hajar, Harusnya Jalankan Dialog

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 10 Oktober 2020, 23:50 WIB
Asep Warlan Yusuf: Polisi Jangan Main Hajar, Harusnya Jalankan Dialog
Guru Besar Unpar, Asep Warlan Yusuf/RMOLJabar
rmol news logo Insiden penembakan gas air mata ke pos penjagaan serta pemukulan petugas keamanan Universitas Islam Bandung (UNISBA) saat terjadi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja seharusnya tidak perlu terjadi jika komandan kepolisian melakukan komunikasi dengan pihak pimpinan kampus.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf, berpendapat komandan satuan kepolisian yang seharusnya masuk kampus dan melakukan dialog dengan pengurus kampus bukannya membiarkan anak buahnya yang di lapangan mengambil tindakan sendiri.

"Jadinya main hajar, main tembak gas air mata yang diarahkan ke kampus," jelas Asep, Sabtu (10/9), seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

"Saya orang kampus dan tahu persis cara pengamanan kampus," imbuh tersebut.

Asep yakin pihak kepolisian sudah tahu bila dalam aksi demonstrasi sering kali dimasuki oleh para penyusup dan provokator yang pada saat itu  sangat mungkin berada di wilayah kampus UNISBA.

Oleh karena itu ia menyayangkan aparat kepolisian cepat terpancing dan melakukan penyerangan pada petugas keamanan kampus.

“Para penyusup bisa saja teriak-teriak dan mengeluarkan bahasa yang sangat vulgar sehingga dapat memancing emosi petugas kepolisian. Disitu terjadi penembakan gas air mata dan penganiayaan tersebut," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA