Seperti yang dirasakan Prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad, Praka Saiful Zuhri. Tengah melaksanakan tugas Operasi Perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua, ia terpaksa mengumandangkan azan buah hatinya yang baru lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah melalui
video call, Kamis (17/9).
Kejadian itu berlangsung ketika ia mendapatkan kabar dari tetangganya di asrama pada Selasa (15/9) sekitar pukul 21.49 WIB, bahwa istri tercinta telah melahirkan buah hatinya dalam kondisi sehat dan selamat.
Isak tangis dan air mata kebahagiaan pun tak terbendung lagi dari mata Sang Prajurit diiringi ucapan syukur tak henti-hentinya kepada Sang Maha Kuasa atas karunia kelahiran putri pertamanya.
Sebagai seorang suami, tentu berat meninggalkan istri dalam kondisi hamil tua. Namun di sisi lain sebagai seorang prajurit sejati, dia harus memenuhi panggilan Ibu Pertiwi untuk untuk melaksanakan penugasan operasi.
“Jujur saya berat untuk meninggalkan istri dalam kondisi hamil tua, tapi di sisi lain negara sedang membutuhkan saya, dan saya harus menunaikan janji saya sebagai prajurit sejati,†kata Saiful dengan nada lirih.
Beberapa saat setelah sang istri melahirkan, prajurit yang resmi menjadi seorang bapak ini sontak bersemangat bercampur haru mengumandangkan azannya untuk buah hati. Momen itu pun sempat diabadikan dalam bentuk video yang diambil oleh Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto selaku Danki Satgas.
“Saya ikut terharu dan senang atas kelahiran putri pertama dari Praka Saiful setelah 2 bulan kami tiba di daerah operasi, spontan saya mengambil videonya saat ia mengumandangkan azan untuk putri pertamanya,†ujar Bagus yang juga merangkap sebagai Komandan Pos Satgas Yetti.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: