Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dandim 0505 Jaktim Bantah Anggotanya Terlibat Penyerangan Mapolsek Ciracas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 29 Agustus 2020, 16:17 WIB
Dandim 0505 Jaktim Bantah Anggotanya Terlibat Penyerangan Mapolsek Ciracas
sakah satu orang pembakar Mapolsek Ciracas tertangkap kamera bawa pistol/Repro
rmol news logo Komandan Kodim (Dandim) 0505/Jakarta Timur Kolonel Kav Rahyanto Edy menyebut tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam kejadian penyerangan Mapolsek Ciracas pada Sabtu dini hari.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Tidak ada. Tadi pagi sudah diadakan pengecekan dari Panglima saat pengimbauan, tidak ada keterlibatan anggota," kata Kolonel Rahyanto di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Sabtu (29/8).

Hingga saat ini, kata dia, belum menerima laporan terkait adanya keterlibatan anggota TNI namun ia juga tak dapat memastikan bahwa pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas hanya dilakukan oleh warga sipil.
 
“Kami belum bisa pastikan (hanya sipil). Nanti kalau ada informasi kami sampaikan," ucap Rahyanto.


Lebih lanjut Rahyanto mengatakan tidak ada anggota TNI yang menjadi korban. "Dari TNI kita tidak ada. Tadi pagi juga dicek ke satuan-satuan, ada tidak yang jadi korban, tidak ada," tuturnya.

Sementara itu, Informasi yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL menyebut sebanyak sembilan anggota TNI telah diamankan oleh Denpom (Detasemen Polisi Militer).

Selain itu, dari tangkapan gambar CCTV di sekitar Ciracas, Jakarta Timur didapati beberapa orang pelaku penyerangan yang teridentifikasi anggota TNI, salah satunya Prada JAR dan Prada MAR.

Peristiwa ini hampir mirip dengan peristiwa sebelumnya. Desember 2018 silam Mapolsek Ciracas juga dibakar, penyebabnya lantaran sebelumnya anggota TNI dikroyok oleh warga sipil.

Sedangkan peristiwa Ciracas Sabtu dini hari tadi, patut diduga kuat buntut dari keributan anggota TNI dan warga sipil di lampu merah Arundina, Cibubur, Kamis malam (27/8).

Ketika itu, Prada Muhamar Ilham Tenaga Kurir Bagian TU Sesditkumad mengaku telah dikroyok warga sipil di lampu merah Arundina. Penyebabnya, saat di lampu merah Arundina, Prada Ilham dipotong jalanya oleh pengendara lain.

Tidak terima, Prada Ilham kemudian memarahi pengendara tersebut, alih-alih meminta maaf, pengendara itu justru tidak terima dimarahi lalu
meneriaki Prada Ilham dengan teriakan "Tentara Goblok”.

Diumpat, Prada Ilham tak terima dan langsung  memukul pengendara tersebut. Tiba-tiba, dari arah belakang seseorg memukul Prada Ilham menggunakan Benda Keras pada bagian bahu kanan dan akhirnya Prada Ilham tidak Sadarkan diri di jalan hingga kemudian ditemukan oleh Pratu Muklis Driver sintel Kopassus dan dibawa ke RS Ridwan Mauraksa, Jakarta Timur karena luka pada pelipis sobek dan mata kanan lebam.

Hasil pengembangan yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, sekitar pukul 00.25 Sabtudini hari, 150 orang yang diduga oknum anggota konvoi dan mendatangi Markas Dandim 0505/JT dan diterima oleh Dandim 0505/JT.

Saat itu, Komandan Kodim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Rdy Yunianto mencoba menenangkan massa dengan menyampaikan bahwa Prada Ilham
bukan dikeroyok melainkan kecelakaan jatuh dari motor. Namun rombongan massa tidak menggubris lalu bergerak ke Mapolsek
Ciracas.

Sekitar pukul 01.30 massa mulai melakukan perusakan, pintu besi Mapolsek dirobohkan dua unit mobil dan enam unit motor yang terprkir dibakar oleh massa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA