Sebuah perusahaan keamanan seluler yang berbasis di Amsterdam, ThreatFabric, baru-baru ini mengungkap, ada
"strain" malware baru bernama "BlackRock" yang mangancam pengguna OS Android. Pasalnya,
malware ini disebut-sebut bisa mencuri informasi pribadi, termasuk dalam kartu kredit hingga kata sandi.
Dalam laporannya, ThreatFabric mengatakan, BlackRock adalah Trojan (sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan) perbankan.
Malware tersebut ternyata bisa mengunci diri atau menyelinap di sekitar 337 aplikasi, termasuk Gmail dan Uber yang banyak tersedia di PlayStore.
"Trojan didasarkan pada LokiBot yang terkenal yang mencakup
overlay untuk aplikasi kencan, sosial, komunikasi, kripto, dan keuangan yang banyak digunakan," catat ThreatFabric seperti dikutip
Sputnik, Jumat (17/7).
Selain itu, beberapa aplikasi yang bisa menjadi tumpangan BlackRock seperti untuk pemutar dan edit video, berita dan majalah, buku, musik dan audio, hingga gaya hidup.
TheatFabric menjelaskan, BlackRock pertama kali dilihat pada Mei dan langsung mengumpulan datanya melalui metode yang disebut
"overlay". Prosesnya melibatkan pendeteksian ketika pengguna mencoba berinteraksi dengan aplikasi dan menampilkan jendela palsu di bagian atas layar. Jendela palsu itu mengumpulkan detail
log in dan informasi lain sebelum membiarkan pengguna benar-benar mulai menggunakan aplikasi utama.
Setelah aplikasi yang terinfeksi BlackRock diinstal,
malware tersebut akan menyamar untuk mencari izin "akses" pada perangkat Android.
Menurut firma riset pasar yang berbasis di Amerika Serikat, International Data Corporation, sebanyak 90 persen ponsel pintar Android India terancam terinfeksi BlackRock.
Sementara itu, menurut Google, saat ini ada lebih dari 2,5 miliar pengguna Androis di seluruh dunia. Berbeda dengan iOS Apple, Androis ternyata memiliki OS yang lebih lunak dalam hal perizinan dan pengunduhan aplikasi sehingga mempermudah peretas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: