Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selama Pandemik Masih Ditemukan Pelanggaran Di Laut, Misalnya TKI Masuk Lewat Jalur Ilegal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 30 Mei 2020, 06:58 WIB
Selama Pandemik Masih Ditemukan Pelanggaran Di Laut, Misalnya TKI Masuk Lewat Jalur Ilegal
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia/Net
rmol news logo Pandemik virus corona baru (Coavid-19) yang saat ini berlangsung di darat, dapat pula terjadi di wilayah laut.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) membahas situasi keamanan laut Indonesia dengan para pimpinan instansi kemaritiman yang dilaksanakan melalui video conference di ruang kerja Kepala Bakamla, Mabes Bakamla, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).

Dalam rakor tersebut, Aan Kurnia mengatakan bahwa rapat digelar dalam rangka membahas situasi keamanan laut di Indonesia dan upaya penanggulangannya dalam situasi pandemik Covid-19.

"Selama pandemik Covid-19 terbukti telah ditemukan pelanggaran yang terjadi di laut Indonesia seperti masuknya sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang mencoba memasuki wilayah melalui jalur ilegal dengan tanpa memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya.

Ancaman laut lainnya yang masih marak ditemukan adalah  pelanggaran wilayah, IUU Fishing, pencemaran di laut, penyelundupan narkoba, tumpahan minyak dan kecelakaan di laut, pengungsi Rohingya, Transnational Organized Crime (TOC), dan terorisme.

"Menghadapi berbagai ancaman di laut tersebut, terlebih di saat pandemik Covid-19 sangat perlu bagi aparat Kamla di laut memahami penanganannya. Untuk itu, Bakamla telah membuat buku panduan, bagi yang menginginkan buku tersebut silahkan datang ke kantor Bakamla RI untuk mendapatkan soft copynya," ujar Aan Kurnia.

Pada bagian lain, Aan Kurnia juga mengatakan, sebagai single agency multi task Bakamla tidaklah dapat bekerja sendiri dalam menjamin keamanan dan keselamatan di laut. Bakamla sangat perlu sinergitas dengan instansi penegak hukum lainnya.
 
Disampaikan pula bahwa bentuk implementasi sinergi yang dapat dibangun salah satunya adalah saling tukar menukar informasi keamanan dan keselamatan laut, patroli bersama, latihan bersama dan pelibatan personel Bakamla RI dalam setiap kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bakamla

"Ini bukan untuk kepentingan saya secara pribadi apalagi Bakamla RI tapi untuk NKRI dan demi Merah Putih," tegas Aan Kurnia.

Rapat Koordinasi Keamanan Laut melalui vidcon diikuti oleh Sestama Bakamla RI, Deputi Oplat Bakamla RI dan pejabat dari Pangkogabwilhan I, Asops Kasal, Pangarmada I, Pangarmada II, Pangarmada III, Komandan Guspurla Armada I, Komandan Guspurla II, Komandan Guspurla III, Komandan Guskamla Armada I, Komandan Guskamla Armada II, Komandan Guskamla Armada III, Kepala Korps Polairud.

Juga, Staf Ahli Bidang Dalwilmar Kemenkopolhukam, Dirjen PSDKP, Dirjen Hubla, Dirjen Bea dan Cukai, Direktur Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kemenlu, Direktur Intelijen Perpajakan Kemenkeu, Direktur KPLP, dan Palindo I. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA