Tokoh Pemuda Banten dan juga akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Hendra Leo Munggaran munggaran mengatakan sangat berterimakasih kepada jajaran kepolisian yang telah bergerak cepat menggerebek gudang sabu di Banten.
"Jutaan masyarakat terselamatkan dengan adanya pengungkapan sabu siap edar yang jumlahnya hampir satu ton," kata Hendra Leo Munggaran, Sabtu, (23/5).
Leo mengungkapkan, pelabuhan tikus di wilayah Banten Utara maupun Banten Selatan kerap dijadikan celah masuk narkoba ke wilayah Banten Jaringan narkoba yang menyelundupkan bukan hanya jaringan lokal, namun juga jaringan internasional.
"Masyarakat harus ikut membantu aparat penegak hukum dalam memutus jaringan narkoba yang masuk ke pelabuhan pelabuhan kecil," katanya.
Diketahui kasus pengedar narkoba jaringan Tiongkok dan Malaysia yang menyelundupkan sabu seberat 1 ton ke Banten melalui dermaga Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang pada Kamis 13 Juli 2017 silam sempat digagalkan.
Polda Metro Jaya menangkap warga Taiwan bernama Lin Ming Hui (tewas), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
Para pelaku memanfaatkan hotel yang dikenal angker tersebut untuk menyelundupkan sabu. Masyarakat setempat tak menyangka hotel yang sudah lama tak berpenghuni itu dijadikan lokasi masuknya 1 ton sabu dari Malaysia.
Jumat (22/5) Satgasus Bareskrim Polri kembali menggagalkan penyelundupan sabu jaringan internasional dari Timur Tengah. Upaya penyelundupan juga memanfaatkan pelabuhan tikus di perairan Bayah, Banten Selatan.
Sebanyak 821 kilogram sabu siap edar masuk ke Banten dan dikirim dari Banten Selatan ke Ibukota Provinsi Banten. Lokasi penyimpanan jaraknya hanya 3 kilometer dari Mapolres Serang Kota dan beberapa ratus meter dari Mako Polsek Taktakan. Upaya penyelundupan sabu nyaris berhasil.
Kedua tersangka pemilik barang haram tersebut BA warga negara Pakistan AS warga negara Yaman memanfaatkan kelengahan aparat penegak hukum dan daerah perkampungan.
Untuk mengelabui petugas, keduanya mengaku sebagai pengusaha rempah. Rencananya sabu tersebut akan diedarkan ke beberapa wilayah. Caranya sabu yang sudah dikemas ditimbun dengan asam ranji.
Namun sepak terjang keduanya gagal lantaran petugas dari Satgasus Bareskrim Polri sudah mengintai sejak empat bulan lalu gerak-gerik keduanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: