Pertemuan yang dilaksanakan secara online melalui video conference tersebut membahas terkait kerjasama di bidang pertahanan, di antaranya kerjasama dalam penanganan pandemic Covid-19 dalam kerangka ASEAN Defense Ministers' Meeting (ADMM).
Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan yang baik untuk saling berbagi pandangan mengenai situasi keamanan regional dan internasional dalam konteks pandemik Covid-19.
Pertemuan ADSOM dibuka oleh Vietnamese Deputy Minister of National Defence Sen. Lieut. Gen Nguyen Chi Vinh selaku Ketua ADSOM dan diikuti oleh Delegasi Kementerian Pertahanan dari 10 Negara ASEAN dan Delegasi dari Sekretariat ASEAN, seperti dikutip dari rilis resmi Kementerian Pertahanan, Jumat (15/5).
Sekjen Kemhan, selaku Ketua Delegasi ADSOM Indonesia, menyampaikan bahwa pandemik Covid-19 memberikan efek dinamis. Tidak hanya pada pilar kesehatan atau sosial budaya, tetapi juga dalam stabilitas pertahanan ekonomi dan nasional.
Karena itu, penting bagi negara-negara ASEAN untuk mengkolaborasikan upaya komprehensif dengan memperluas kerja sama melalui pertukaran informasi, bantuan medis, serta kebijakan dan regulasi lunak.
“Setiap negara membutuhkan bantuan dari negara lain bahkan untuk negara maju seperti Cina dan AS. Tidak ada negara yang bisa menangani situasi ini sendirian,†ungkap Sekjen Kemhan RI.
Indonesia berkomitmen untuk selalu bekerja sama dengan negara lain terutama negara anggota ASEAN untuk menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.
Kerja sama tersebut sangat penting untuk mengurangi virus dan efeknya, dengan menempatkan pandemik Covid-19 ini sebagai pelajaran untuk ancaman bersama di masa depan yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diukur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: