Departemen Pertahanan AS mengatakan, kontrak pertama senilai 1,97 miliar dolar AS, adalah untuk memodernisasi rudal penjelajah Stand-Off Land Attack Missile Extended Range (SLAM ER) serta pengiriman 650 rudal baru.
“Sebagai dukungan untuk Pemerintah Arab Saudi,†demikian pernyataan Pentagon, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (14/5).
Kontrak akan selesai pada Desember 2028 untuk SLAM ER serta rudal udara ke darat berteknologi GPS dengan jangkauan hingga 290 kilometer.
Pentagon juga mengumumkan kontrak lebih dari 650 juta dolar AS untuk pengiriman 467 rudal anti-kapal Harpoon Block II baru, termasuk lebih dari 400 ke Arab Saudi.
Yang lain akan dikirim ke Brasil, Qatar dan Thailand. Peralatan pendukung akan dipasok ke India, Jepang, Belanda dan Korea Selatan.
Boeing sendiri mengatakan, pada kontrak baru nanti, akan bisa dipastikan kelanjutan program Harpoon hingga 2026 dan memulai kembali jalur produksi SLAM ER.
Boeing, yang mengatakan telah mengirimkan sistem senjata SLAM ER terakhir pada 2008, menjadikan total kontraknya 3,1 miliar dolar AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.