Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahfud Minta Malaysia Ikut Tanggung Jawab Terkait Penculikan WNI Oleh Abu Sayyaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 25 Januari 2020, 19:46 WIB
Mahfud Minta Malaysia Ikut Tanggung Jawab Terkait Penculikan WNI Oleh Abu Sayyaf
Menko Polhukam Mahfud Md/Net
rmol news logo Penyanderaan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf kepada WNI terjadi lagi. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengomentari kasus yang kerap terjadi itu.

Menurutnya, dalam hal ini Malaysia sudah semestinya ikut bertanggung jawab.

"Saya akan berundinglah, akan bicara dengan pihak Malaysia agar sama-sama ambil tanggung jawab peristiwa yang berkali-kali terjadi. Sudah 44 orang kita diculik, sekali culik 3-5 orang," kata Mahfud di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (25/1).

Penyanderaan yang dilakukan Kelompok Abu Sayyaf membuat pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas. Dari semua korban penculikan Abu Sayyaf, pemerintah telah berhasil membebaskan 38 WNI, sementara satu orang tewas melarikan diri dengan cara terjun ke laut.

"Semua berhasil dibebaskan tetapi buang biaya, waktu dan sebagainya," kata Mahfud lagi.

Mahfud mengingatkan lagi tentang keberadaan Malifindo. Poros Mafilindo telah ada sejak era Presiden Sukarno, yaitu kerja sama Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Lewat Malifindo, diharap bisa terjalin kerja sama untuk mengusir Kelompok Abu Sayyaf.

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan pemerintah Indonesia sudah memberikan pernyataan resmi meminta peran aktif Malaysia dalam mengantisipasi dan menangani Kelompok Abu Sayyaf.

Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu dalam kunjungan ke Indonesia kemarin mengatakan masalah penyanderaan nelayan Indonesia menjadi salah satu topik yang dibahas dengan Menhan RI Prabowo Subianto.

Sabu mengaku Malaysia kesulitan mengamankan perairan yang rawan pembajakan. Malaysia juga memerlukan kapal serta peralatan lebih canggih untuk mendeteksi kapal-kapal pembajak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA