Tak jarang, banyak pihak yang meragukan keabsahan SE tersebut. Salah satunya Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cahyo Pamungkas. Menurutnya, hal itu diyakini hanya sebagai alat provokasi semata.
"Saya enggak yakin ini (Surat Edaran) asli TPN-PB," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (28/11).
Karena itu, dia meminta agar masyarakat Papua tidak terpancing oleh provokasi dari pihak-pihak yang dianggap tidak bertanggung jawab itu.
"Masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan hoax tentang 1 Desember, dan bekerja(lah) seperti biasa," kata Cahyo.
Lebih lanjut, Cahyo menilai maksud dari Surat Edaran yang berisi seruan kepada warga Papua Barat untuk memperingati lahirnya OPM dan mengibarkan bendera bintang kejora hanyalah untuk menciptakan suasana tidak nyaman di Papua semata.
"Orientasinya untuk membuat situasi Papua tidak aman. Saya kira tidak perlu ditanggapi dengan serius," demikian Cahyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: