Demikian dikatakan oleh Kasubdit Propaganda BNPT Kolonel Sudjatmiko dalam Forum Discusion Group (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk “Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme†di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
“Ada penelitian bersama Alvara. Bahwa tipologi kita dalam memandang pancasila ternyata berbeda-beda,†ujarnya.
Sudjatmiko memaparkan, ada tiga tipologi muslim di Indonesia tentang cara pandang tentang Pancasila, yakni nasionalis orianted sebesar 39,43 persen, mereka berpendapat bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam dalam bermasyarakat harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku.
Kemudian, ada 47 persen kelompok tengah yaitu nasionalis religius yang memandang bahwa Islam adalah agama yang cinta damai dan inklusif, kemudian kelompok nasionalis religius ini juga mendukung Perda syariah diterapkan di Indonesia.
Lalu sebesar 18,10 persen adalah kelompok religius oriented, yang memiliki cara pandang kekerasan diperlukan untuk menegakan amar ma'ruf nahi munkar. Selain itu mereke menginginkan pemimpin dari tingkat lurah hingga Presiden harus seorang muslim.
“Dan kelompok ini cenderung setuju dengan konsep khilafah ,jika kelompok tengah nasionalis religius yang 47 persen ketarik kelompok religius oriented ini yang mengkhawatirkan,†papar Sudjatmiko.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: