Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penikaman Wiranto Sinyal Kuat Negara Terancam Radikalisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 12 Oktober 2019, 04:19 WIB
Penikaman Wiranto Sinyal Kuat Negara Terancam Radikalisme
Wiranto usai jadi korban penikaman terduga anggota JAD/Net
rmol news logo Insiden penikaman terhadapa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto oleh terduga anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) membuktikan bahwa negara sedang mengalami ancaman paham radikalisme.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Agus Mulyono Herlambang menilai insiden penyerangan dan penusukan terhadap Menko Polhukam RI Wiranto adalah tindakan yang tidak beradab.

"Apapun alasan dan motifnya, tindakan tersebut tidak beradab dan tidak dapat dibenarkan. Apalagi Pak Wiranto itu adalah Menko Polhukam, beliau sedang melaksanakan tugasnya sebagai pejabat negara," ujar Agus dalam keterangan persnya, Kamis (10/10).

Dia menambahkan insiden ini merupakan sinyal kuat radikalisme yang menggunakan tameng agama masih mengancam negara.

"Pelaku penyerangan yang merupakan suami istri ditengarai terpapar radikalisme. Ini menjadi sinyal kuat bahwa negara masih dalam ancaman radikalisme yang mengatasnamakan agama. Pemerintah harus serius menangani masalah radikalisme ini. Jangan dianggap sepele. Pejabat negara saja sudah diserang seperti itu, apalagi masyarakat biasa yang tanpa pengamanan khusus," ungkapnya.

Agus mengimbau masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap upaya teror yang sengaja diciptakan di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, dia meminta pemerintah menggunakan segala kekuatnnya untuk menumpas penyebaran paham radikal yang berujur terorisme.

"Negara kita memiliki Polri, TNI dan BIN. Mereka saya yakin siap untuk menjaga keamanan di tengah-tengah masyarakat terhadap bahaya tindakan radikalisme, ekstrimisme dan terorisme," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA