Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penusukan Wiranto Bukan Jadi Alasan Pejabat Jaga Jarak Dengan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 11 Oktober 2019, 17:11 WIB
Penusukan Wiranto Bukan Jadi Alasan Pejabat Jaga Jarak Dengan Rakyat
Menko Polhukam Wiranto ditusuk/Istimewa
rmol news logo Insiden penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto bukan menjadi alasan pejabat negara semakin menjaga jarak dengan rakyat.

Hal ini diungkapkan pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Santrio.

"Peristiwa Pandeglang Wiranto semoga tidak menjadi alasan bagi pejabat lain termasuk Presiden untuk berjarak dengan rakyat," ujar tulis Hendri lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (11/10).

Pria yang kerap disapa Hensat ini menyarankan agar keamanan dan pengawalan ke pejabat harus ditingkatkan dan diperbaiki.

"Keamanan yang harus ditingkatkan, pengawalan mesti diperbaiki bukan jarak yang diperlebar," tegasnya.

Seperti diketahui, Wiranto mengalami luka di bagian perut usai ditusuk seseorang. Peristiwa ini terjadi saat Wiranto keluar dari mobil RI 16 yang ditumpanginya saat berkunjung di alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis lalu (10/10).

Saat turun, dengan cepat pelaku langsung menikamkan bagian perut Wiranto. Akibat kejadian itu, Wiranto langsung tersungkur.

Wiranto sempat mendapat pertolongan pertama dan dilarikan ke RSUD Pandeglang, Banten. Tak lama, Wiranto langsung diterbangkan menggunakan helikopter menuju RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dikabarkan langsung memberikan arahan agar pengamanan dan penjagaan terhadap pejabat tidak dilonggarkan. Pasalnya, ancaman ke pejabat itu nyata. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA