Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

HUT Ke-74, Mabes TNI Gelar Doa Bersama Untuk Pahlawan Revolusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 01 Oktober 2019, 03:24 WIB
HUT Ke-74, Mabes TNI Gelar Doa Bersama Untuk Pahlawan Revolusi
Mabes TNI gelar doa bersama/Repro
rmol news logo Memperingati hari ulang tahun ke-74, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar doa bersama untuk para pahlawan revolusi, Senin malam (30/9).

Doa bersama ini dilakukan di empat tempat secara serentak, yakni di lapangan Plaza untuk agama Islam, Gereja Bukit Kasih untuk agama Kristen Protestan, Gereja Bunda Maria Fatimah untuk Kristen Katolik, di Pura Tri Jaya Dharma Mabes TN untuk agama Hindu di Cilangkap, Jakarta Timur.

Doa bersama diikuti sekitar 7.057 prajurit dan PNS TNI Polri.

Mewakili Panglim TNI, Kasal Laksamana TNI, Siwi Sukma Adji mengatakan, doa bersama ini tidak hanya ditujukan kepada TNI yang akan berulang tahun pada tanggal 5 Oktober nanti.

“Tetapi lebih luas lagi kita berdoa bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta. Kita berdoa bagi persatuan dan kesatuan bangsa yang akan membawa kepada kejayaan Indonesia,” ujarnya.

Ia berujar, saat ini tantangan yang dihadapi bangsa semakin rumit dengan adanya berbagai bencana dan peristiwa bertubi-tubi.

“Kita alami bersama mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kerusuhan di Papua dan Papua Barat, sampai demonstrasi yang berujung kerusuhan dan huruk-pikuk Pilkada Serentak dan Pemilu dan sebagainya,” terangnya.

Panglima melalui Kasal menjelaskan, di usia ke-74 tahun bangsa Indonesia belum sepenuhnya dewasa. Untuk itu, ia menekankan pentingnya saling menghargai dan menghormati dalam pembangunan bangsa.

“Sesungguhnya kita sudah menyadari hal tersebut sehingga menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan, sebagai bagian dari komponen bangsa, TNI memiliki kewajiban bersinergi dengan komponen lainnya. Kita harus bersama-sama memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bersama,” tegasnya.

Panglima TNI juga berpesan agar tidak boleh ada yang terpinggirkan. Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah.

Oleh karenanya, di perayaan ulang tahun TNI, ia berharap korps TNI dapat melaksanakan setiap tugas pokok yang telah dipercayakan rakyat Indonesia.

"Semoga Allah SWT mencintai seluruh langkah perjuangan kita demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkasnya.

Adapun penceramah agama Islam diisi oleh Maulana Habib Lutfi Bin Ali bin Hasyim bin Yahya, agama Kristen Protestan Pendeta Dr. Alexius Letlora, agama Kriten Katholik Uskup Mgr. Yohanes Harun Wiyono, dan agama Hindu diisi oleh I Wayan Swastika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA