Begitu yang disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/8).
“Polanya hampir sama, ada massa damai yang berunjuk rasa kemudian, datang sebagian massa yang membuat kericuhan,†kata Dedi.
Hal itu diketahui saat aksi-aksi massa yang terjadi belakangan ini di Papua dan Papua Barat saat pecah kerusuhan di Fakfak, Manokwari, Sorong yang terakhir yakni di Deiyai dan Abepura, Papua. Kendati demikian, Polri belum mau mengambil kesimpulan kelompok mana yang bermain dalam setiap pecahnya kesuruhan.
“Kita tidak boleh mengambil kesimpulan yang cepat, nanti aparat setempat setelah melakukan evaluasi malam hari ini nanti akan mencari fakta-fakta secara objektif,†demikian Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: