Dari informasi video yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rombongan Pangdam XVII Cendrawasih yang akan menuju ke pusat kota Manokwari di hadang massa. Rombongan Pangdam dan aparat kepolisian kesulitan menembus gelombang massa yang berkumpul di jalanan Kota Manokwari.
Tak hanya berusaha menghadang, mereka juga melontarkan kalimat-kalimat kekecewaan terkait sikap masyarakat non Papua yang menghujat warga Papua dengan kalimat bernuansa rasis.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjend Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini pihak TNI dan Polri sedang berupaya melakukan negosiasi dengan pemimpin massa. Dedi mengklaim, sejauh ini kondisi di Manokwari masih bisa dikendalikan.
"Aksi spontanitas masyarakat dan elemen mahasiswa. Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi. Sejauh ini kondisi keamana masih bisa dikendalikan," kata Dedi, (Senin (19/8).
Sebelumnya, Personel Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan berbagai atribut bercorak separatisme, puluhan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Asrama Mahasiswa Papua yang berada di Jalan Kalasan, Surabaya. Polrestabes Surabaya juga mengamankan 42 mahasiswa yang ada di asrama Papua tersebut.
Penangkapan dipicu oleh aksi pengrusakan tiang bendera merah putih yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa Papua. Akibatnya, sekolompok masyarakat menggeruduk Asrama Mahasiwa Papua, di Jalan Kalasan, Surabaya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: