Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Semua Pihak Harus Tahan Diri Tanggapi Bentrok Di Asrama Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 18 Agustus 2019, 19:55 WIB
Semua Pihak Harus Tahan Diri Tanggapi Bentrok Di Asrama Papua
Tokoh Papua, Rosaline Irene Rumaseuw/Ist
rmol news logo Bentrok yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Kalasan, Surabaya, pada Jumat (16/8) membuat sejumlah tokoh Papua prihatin. Salah satunya dari tokoh Papua, Rosaline Irene Rumaseuw.

Menurutnya, dugaan pematahan tiang bendera dan terbuangnya bendera ke selokan harus bisa diselesaikan dengan baik. Tidak perlu ada tindak kekerasan dari berbagai pihak yang terkesan berlebihan atas insiden tersebut.

Atas alasan itu, dia menyayangkan adanya penggerudukan sejumlah ormas ke Asrama Papua. Terlebih, para anggota ormas tersebut mengeluarkan berbagai ancaman dan intimidasi.

"Semua pihak harus bisa menahan diri dan jangan main hakim sendiri. Termasuk aparat keamanan harus bisa melindungi dengan baik semua warga negara,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (18/8).

Lebih lanjut, wasekjen DPP PAN itu berharap bisa mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Dia tidak ingin peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang.

“Saya minta agar adik-adik mahasiswa Papua di perantauan diperlakukan dengan baik,” tutupnya.

Pada Jumat lalu, sejumlah ormas terlibat bentrok di Asrama Papua. Aksi ini dipicu atas dugaan ada oknum mahasiswa yang telah merusak bendera merah putih dan membuang ke selokan.

Sementara itu, Polisi telah memulangkan 43 mahasiswa asal Papua ke asrama tersebut. Mereka dipulangkan pada Minggu (18/8) dinihari usai menjalani pemeriksaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA