Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Reckitt Benckiser Dan Kemenkes Kolaborasi Edukasi Menjaga Kesehatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 11 Juli 2019, 16:56 WIB
Reckitt Benckiser Dan Kemenkes Kolaborasi Edukasi Menjaga Kesehatan
Srinivasan Appan (tengah)/Reckitt Benckiser Indonesia
rmol news logo Kesadaran masyarakat Indonesia baik di kota maupun di desa akan pentingnya menjaga kesehatan masih sangat rendah.

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013 antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

Hasil Riskesdas juga menyebutkan proporsi kurangnya aktivitas fisik naik dari 26,1 persen menjadi 33,5 persen. Hal lainnya yang juga menyumbang meningkatnya penyakit tidak menular adalah proporsi konsumsi buah dan sayur yang kurang pada penduduk yakni sebesar 95,5 persen.

Kemenkes terus mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang memprioritaskan pada tiga hal, yakni aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, perbanyak konsumsi sayur dan buah, dan mengecek kondisi kesehatan secara berkala.

Selain itu Kemenkes bekerja sama dengan kementerian lainnya juga mengajak swasta untuk bersama-sama mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan.

Seperti pada hari ini (Kamis, 11/7), di sela-sela Acara Puncak Acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia, dilakukan penandatanganan kesepahaman (MoU) antara Kemenkes dan PT Reckitt Benckiser.

General Manager Reckitt Benckiser Indonesia, Srinivasan Appan menyampaikan, perusahaan menaruh perhatian penting terhadap edukasi mengenai aspek kesehatan di Indonesia.

"Kami mendukung langkah Kemenkes untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk terus memberi layanan melalui berbagai produk kesehatan, nutrisi, yang terbaik lewat misi kami Keluarga Sehat, Indonesia Kuat," ujar Srinivasan dalam keterangan tertulisnya.

Srinivasan menjelaskan, saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terkait kesehatan dan kebersihan masih rendah, terutama di daerah. Karena itu, perusahaan melakukan berbagai aktivitas untuk membangun kesadaran seputar praktik kebersihan di berbagai kalangan.

"Ini menjadi bukti, kami memiliki perhatian yang sama dengan Kemenkes, kami berharap kerjasama awal ini dapat terus ditingkatkan. Sekaligus dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan bagi keluarga," tegas Srinivasan.

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengapresiasi dukungan berbagai pihak untuk terus mendorong kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Terlebih menurutnya, persoalan yang ada di masyarakat saat ini masih besarnya indikasi fenomena pola hidup tidak sehat.

“Belum soal pola makan buruk, asupan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan lain-lain, telah melekat pada sebagian besar keseharian masyarakat kita,” tegasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA