Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Delegasi Bakamla: Kemampuan ABK Harus Terus Diasah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 18 Mei 2019, 10:58 WIB
Ketua Delegasi Bakamla: Kemampuan ABK Harus Terus Diasah
Foto:Bakamla
rmol news logo Preyen KN Tanjung Datu 301 tiba-tiba berbunyi "peran kebakaran, peran kebakaran, peran kebakaran di ruang tahanan". Kejadian ini terjadi pada saat pelayaran dari Port Blair India ke Batam di Perairan Malaka, Sabtu (18/5).

Kejadian bermula ketika seorang ABK piket jaga mesin Serda Bakamla Nikson Sitorus yang sedang kontrol di geladak buritan mencium bau asap keluar dari ruang tahanan. Mengetahui adanya kebakaran langsung meminta bantuan.

Nikson berlari meminta bantuan rekannya dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perwira jaga di anjungan.

Kebakaran hebat tersebut merupakan bagian dari skenario latihan penyelamatan kapal, pada saat kapal negara bernomor lambung 301 tersebut melintasi Perairan Malaka.

Dalam skenario tersebut, perwira jaga selanjutnya menyampaikan kepada Komandan Kapal Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, dan diinstruksikan melalui preyen, "peran kebakaran, peran kebakaran, peran kebakaran di ruang tahanan". Mendengar suara tersebut tim PEK segera aksi penanggulangan. Tim PEK mengerahkan penyerang satu dengan menggunakan baju tahan api aluminized suit dan alat pemadam ringan (APAR).

Satu tabung APAR habis namun api terus menyala, tim penyerang satu mundur kemudian tim penyerang dua dengan tetap menggunakan baju tahan api aluminized suit dan dua tabung APAR untuk melakukan aksi penanggulangan api.

Namun api belum dapat ditanggulangi, kemudian Palaksa KN Tanjung Datu 301 Mayor Bakamla Perdin Saragih memerintahkan penyerang tiga menggunakan selang hydrant untuk memadamkan.

Api tidak kunjung padam, malahan semakin membesar sehingga penyerang tiga mundur. Melihat kejadian tersebut Palaksa melaporkan kepada Komandan kapal bahwa api tidak dapat dipadamkan.

Capt. Nyoto langsung memerintahkan melalui preyen, "peran penghancuran, peran penghancuran, dan peran meninggalkan kapal, peran meninggalkan kapal". Mendengar instruksi tersebut seluruh ABK langsung bergegas lari menuju geladak atas dan beberapa ABK melakukan penghancuran peralatan vital kapal supaya pada saat kapal tenggelam tidak dicuri dan disalahgunakan.

Ketua Delegasi Bakamla Laksma Bakamla Eko Murwanto mengatakan bahwa kemampuan ABK KN Tanjung Datu 301 harus terus diasah ini terlihat sepele tapi penting sekali bagi ABK kapal.

"Saya yakin Bakamla akan semakin besar, kalian adalah ujung tombak Bakamla, sayangi dan cintai kapal ini dengan tetap menjaga dan merawatnya," pesan Laksma Eko seperti dalam keterangan tertulis Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA