Pangdam Brawijaya Hadiri Pelantikan Rektor Universitas Merdeka Surabaya

Melalui pelantikan Rektor Universitas Merdeka Surabaya periode 2019-2023, Pangdam mengatakan proses pemilihan Rektor tersebut dapat berjalan secara demokratis dengan melibatkan semua unsur terkait.

 â€œSaya yakin bahwa proses penentuan pucuk pimpinan Universitas Merdeka Surabaya masa bakti 2019-2023 ini, telah mempertimbangkan berbagai aspek menyangkut kelebihan, dan kekurangannya,” jelas mantan Wakil Gubernur Akademi Militer, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (7/5).

Jenderal bintang dua kelahiran Kota Surabaya itu menambahkan, kapasitas dan kapabilitas Rektor terpilih, tentunya tidak dapat diragukan lagi dalam membawa kemajuan, serta kesuksesan lembaga pendidikan tersebut.

 â€œOleh karena itu, kita berkewajiban untuk menghargai, menghormati dan mengawal hasil proses pemilihan ini secara bijak untuk melakukan perubahan kea rah yang lebih baik,” paparnya.

Dengan berbekal semangat yang kuat, ia meyakini jika pihak Yayasan, Rektor hingga seluruh Civitas akademika, mampu meningkatkan sekaligus mengembangkan Unmer Surabaya. “Lakukan upaya-upaya publikasi dan promosi melalui cara dan mdia apapun, guna menjaring minat mahasiwa baru untuk kuliah di kampus ini,” pintanya.         

Selain menghimbau seluruh pihak Unmer untuk senantiasa memberikan dukungan moril terhadap Rektor terpilih, Mayjen Wisnoe juga menghimbau para pihak Unmer untuk menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Karena, tanpa dukungan semua pihak itu, Unmer Surabaya sulit untuk dapat berkembang, berdiri sejajar dengan Perguruan Tinggi lain di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” ujar mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya ini.

Untuk diketahui, kursi jabatan Rektor Unmer Surabaya, kini secara resmi diduduki oleh Dr. Bahtian Helmy Yusuf, SE, M. M. Pergantian Rektor itupun, dilakukan langsung oleh H. Djoko Agus S. SH, MBA, yang merupakan Ketua Umum sekaligus Ketua Yayasan Unmer Surabaya.