Hal itu disampaikan Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (26/4).
"Selesai pemungutan suara ketika sudah dilakukan proses penghitungan C-1 di tiap Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat kerawanannya akan bertumpu di Jakarta," beber Dedi.
Potensi kerawanan ini lantaran Jakarta titik akhir pelaksanaan pemilu yakni di KPU Pusat, saat mengumumkan hasil Pemilu 2019 keseluruhan secara nasional pada 22 Mei mendatang.
"Kemudian ada beberapa rangkaian lagi, habis itu gugatan, tentunya akan diamankan juga, ini bagian dari tahapan pemilu," tuturnya.
Agenda berikutnya yang juga menjadi fokus yaitu pelantikan anggota legislatif dan juga presiden pada bulan Okober.
Dedi mengatakan sejauh ini, efek rawan keamanan di pelosok daerah sudah berkurang.
"Di daerah tentunya impact dari rangkaian kegiatan pemilu sudah jauh berkurang, bebannya sekarang di Jakarta," lanjutnya.
Antisipasi pengamanan telah dipersiapkan secara maksimal, terutama dalam menghadapi gejolak antarpendukung.
"Bentrok antar pendukung, konflik yang jauh lebih luas semuanya kita perhitungan dengan massa dan langkah mitigasi sudah kita lakukan khususnya Polda Metro Jaya," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: