Para personel Korem itu tak menyangka jika kegiatan yang diawali dengan adanya sosialisasi, dilanjutkan dengan adanya pengecekan urine yang dilakukan secara acak dan mendadak.
"Tanpa ada pemberitahuan, semua peserta sosialisasi wajib mengikuti tes urin itu," ujar Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Prasetya melalui pers rilis yang diterima redaksi, Jumat (26/4).
Pengecekan urine tersebut melibatkan pihak Denpom bersama BNNK Batu.
"Dari BNNK Batu, dipimpin oleh Kompol Edi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat BNN Kota Batu menjelaskan, Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah kedua terbesar pengguna narkotika setelah DKI Jakarta.
“Bangsa kita saat ini dalam keadaan darurat bahaya narkoba. Berhadapan dengan narkoba, sudah menjadi bahaya. Hal inilah yang menjadi tantangan bangsa kita dan tantangan kita semua, †kata Kompol Edi Hariadi Kartika.
Bahkan, imbuh Edi, peredaran narkotika yang semakin merajalela seperti sekarang, tak mengenal usia "Tanpa pandang bulu," tukasnya.
Alhasil, dari hasil pengecekan, tak seorang pun yang positif mengkonsumsi narkotika.
"Semuanya, negatif. Tidak ada satupun yang positif mengkonsumsi narkotika,†ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
150 personel Korem 083/Baladhika Jaya yang terdiri dari PNS dan prajurit TNI-AD, mendadak jalani tes urin. 
BERITA TERKAIT: