Demikian disampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (31/12).
“Bukan berarti Densus 88 sama Satgas antiterorisme itu diam, silence bergeraknya,†tambah Dedi.
Tanpa diketahui oleh masyarakat, kata Dedi, tim khusus personel Polri ini terus menyisir sel-sel teroris maupun mantan narapidana tindak terorisme yang dianggap belum sempurna deradikalisasinya. Pergerakan secara sembunyi Densus 88 ini, sengaja dilakukan agar tidak ada kekhawatiran yang dapat menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.
“Karena kalau diketahui justru akan membuat masyarakat jadi takut, khawatir, bahkan panik. itu yang tidak diinginkan, itu yang dihindari oleh satgas itu terus memantau sleeping cell yang memiliki potensi akan bangkit terus dipantau,†pungkas mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.