Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Markas TNI Diserang KKB, Menhan Koordinasi Untuk Ambil Tindakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 04 Desember 2018, 23:08 WIB
Markas TNI Diserang KKB, Menhan Koordinasi Untuk Ambil Tindakan
Ryamizard Ryacudu/Net
rmol news logo Pos TNI Yonif 756/Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Senin kemarin (3/12).

Penyerangan mengakibatkan satu anggota TNI tewas tertembak dan satu lainnya mengalami luka-luka. Sampai saat ini, jenazah anggota TNI yang gugur belum bisa dievakuasi ke Wamena.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu angkat bicara soal penyerangan tersebut. Dia akan membahasnya bersama TNI dan Polri.

"Saya ngomong dulu dengan mereka untuk koordinasikan siapa berbuat apa," ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (4/12).

Menurut Ryamizard, TNI dan Polri memiliki wilayah kewenangan yang berbeda.

"Soalnya kalau masalah keamanan ada polisi penuh, ada tentara penuh. Saya katakan ada polisi dengan tentara, harus dibedakan," ujarnya.

Untuk masalah pertahanan di wilayah sipil maka menjadi wewenang polisi. Sedangkan untuk masalah pertahanan batas wilayah dan serangan dari luar menjadi wewenang TNI.

"Ada masyarakat di kampung-kampung, itu polisi. Tapi kalau sudah sampai orang hutan itu kan tidak ada masyarakat, ya tentara lah," pungkas Ryamizard. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA