Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penembakan Di Papua, Pemerintah Harus Utamakan Pekerja Lokal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 04 Desember 2018, 13:29 WIB
Penembakan Di Papua, Pemerintah Harus Utamakan Pekerja Lokal
Ilustrasi/Net
rmol news logo . Penembakan terhadap 31 pekerja kontruksi jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12) harus disikapi secara serius.

Sebanyak 31 pekerja diduga ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Gerakan Separatis Papua Bersenjata (GSPB).

Labor Institute Indonesia menilai, pelaksana proyek dalam hal ini PT Istaka Karya kurang memberikan perlindungan keamanan secara maksimal kepada para pekerja.

Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga juga mengatakan, penembakan tersebut bisa saja terjadi karena kecemuruan masyarakat lokal Papua terhadap para pekerja proyek infrastruktur yang mayoritas berasal dari luar Papua.

"Kami melihat ada ketimpangan kesempatan kerja bagi warga lokal untuk bekerja di berbagai proyek infrastruktur di Papua. Apabila alasannya para warga lokal mempunyai skill yang rendah," terang Andy William, Selasa (4/12).

Harusnya, pemerintah meng-upgrade skill dan kemampuan para warga lokal untuk dapat terserap sebagai pekerja di tanah kelahiran mereka.

Menurut Andy William, penyerapan warga lokal sebagai pekerja proyek infrastruktur dapat mencegah terulangnya gangguan keamanan terhadap pengerjaan proyek infrastruktur di Papua.

"Selain itu aspek keamanan kerja bagi para pekerja infrastruktur di Papua perlu lebih ditingkatkan agar target pembangunan proyek infrastruktur khususnya Trans Papua dapat tercapai secara maksimal," tutupnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA