BNPT-TNI Teken MoU Perkuat Sinergitas Penanggulangan Terorisme

Penandatangan MoU tersebut dlakukan oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (29/10).

"TNI yang merupakan unsur utama dalam bidang pertahanan negara yang di dalamnya terdapat anak-anak bangsa yang tangguh dalam menjalankan tugas-tugasnya menjaga Pancasila, menjaga NKRI, menjaga keutuhan ibu pertiwi, dan akan sangat signifikan untuk terus mengatasi terorisme di Indonesia," kata Kepala BNPT dalam sambutannya.

Mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini menyatakan, sesuai UU, BNPT memiliki tugas dan fungsi untuk merumuskan, menyusun, menetapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme yang dengan senantiasa  terus menggandeng semua pihak, termasuk dengan TNI.

"Kami semakin yakin bahwa cita-cita kita bersama untuk terus mereduksi aksi terorisme di Indonesia akan semakin kokoh dan kuat dengan bersinerginya antara BNPT dengan TNI," kata Suhardi.

Lebih lanjur mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, penandatanganan MoU dengan TNI ini sebenarnya bersifat formalitas. Hal ini dikarenakan selama ini BNPT selama ini sudah banyak mendapat bantuan dari TNI, khususnya di bidang masalah pencegahan terorisme.

"Seperti kita tahu bahwa deputi I BNPT berasal dari Angkatan Darat, kemudian Sestama kita berasal dari Angkatan Udara, lalu direktur juga ada dari Marinir Angkatan Laut. Sehingga betul-betul satu sinergitas yang kita buat bisa terintegarasi dengan baik penggelaran kekuatan kita untuk pencegahan-pencegahan dan penanganan kontra radikalisasi dan deradikalisasi di seluruh Republik Indonesia," paparnya.

Suhardi menambahkan, dengan telah disahkannya UU 5/2018 tentang Tindak Pidana Terorisme oleh DPR beberapa waktu lalu. maka implementasi kerjasama dengan jajaran TNI dalam hal Penanggulangan Terorisme akan lebih diperkuat lagi.

Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini menjelaskan maksud dan tujuan dari penandatanganan MoU ini untuk mengatur rencana kerjasama tentang penanggulangan terorisme. Di mana  ruang lingkup MoU ini meliputi pertukaran data dan atau informasi, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

Termasuk di dalamnya peningkatan kompetensi dan pemanfaatan sumber daya manusia, pemanfaatan sarana dan prasarrana, serta kegiatan lain yang disepakati para pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kata mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengakhiri.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT juga mendapat Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Dharma dari TNI. Kepala BNPT dinilai telah menyumbangkan jasa baktinya untuk kemajuan TNI. Penganugerahan tanda kehormatan tersebut disematkan langsung Panglima TNI.

Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Dharma Kepada Kepala BNPT ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 184.112//TK/2018 yang ditandatangani Presiden RI, Joko Widodo pada 24 September 2018

Sementara dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan BNPT selama ini. BNPT dinilainya telah turut serta dalam ikut mengamankan pelaksanaan Asian Games 2018 dan pengamanan kegiatan Annual Meeting of The International Monetary Fund (IMF) and World Bank Group 2018 yang telah digelar beberapa waktu lalu.

"Termasuk juga melaksanakan kegiatan-kegiatan Cyber Attack, sehingga saya langsung melihat bahwa ancaman cyber pada waktu itu hampir semuanya turun," tutur Hadi.[wid]