Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Kecolongan Proklamasi Federasi Papua Barat, BIN Dipertanyakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 15 Agustus 2018, 22:36 WIB
Pemerintah Kecolongan Proklamasi Federasi Papua Barat, BIN Dipertanyakan
Aliansi Mahasiswa Anti Makar/Net
rmol news logo Pemerintah kecolongan dengan adanya proklamasi kemerdekaan Negara Federasi Papua Barat (NFRPB).

Proklamasi NFRPB ini digelar di area Kampus Universitas Cenderawasih Abepura Jayapura, Ibukota Provinsi Papua, Selasa (31/7) lalu dengan penggeraknya Yoab Stafle beserta 50 pendukungnya.

"Kenapa bisa begitu mudahnya dan sangat leluasanya proklamasi disintegrasi bangsa itu digelar di lingkungan perguruan tinggi. Fungsi Intelijen Negara kita lemah, tidak berfungsi maksimal dan sungguh mengecewakan," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa Anti Makar Otis di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).

Dia menambahkan, Proklamasi Papua Barat adalah persekongkolan makar dan pemberontakan terencana. Untuk itu ia meminta separatis Papua harus dibabat sampai habis hingga ke akar-akarnya.

Dia mempertanyakan peran Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Keamanan (BIK) Mabes Polri dengan adanya kejadian tersebut.

"Kenapa BIN dan Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri bisa kebobolan? Copot BG dan Kepala BIK sekarang juga," pintanya.

Aliansi Mahasiswa Anti Makar berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara hari ini. Namun rencana tersbeut batal, lantaran mereka menghormati momen HUT ke-73 RI.

"Alasannya kami ingin menghormati hari kemerdekaan RI 73 yang tinggal sebentar lagi sehingga kami batalkan," kata Otis. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA