Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI Utus Tim Kesehatan ke Kampung Pedam Distrik Okbibab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 21 Januari 2018, 20:37 WIB
TNI Utus Tim Kesehatan ke Kampung Pedam Distrik Okbibab
Sabrar Fadhilah/Ist
rmol news logo Pengobatan wabah penyakit campak, difteri dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, terus dilakukan oleh Tim Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hari ini (Minggu, 21/1), tim yang terdiri dari 7 (tujuh) orang dokter spesialis yaitu spesialis anak, penyakit dalam, penyakit kulit dan obsgyn ini bergerak ke pedalaman Kampung Pedam Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang.
 
Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan, bencana wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, ternyata terjadi juga di wilayah-wilayah Kabupaten lainnya yang ada di ujung timur wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., telah memerintahkan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, untuk segera mengambil langkah-langkah secepat mungkin melalui pengiriman Satgas Kesehatan TNI dalam rangka menyelamatkan dan memberikan bantuan kepada warga di Distrik Okbibab,” ujar dia.
 
Informasi yang diterima Sabrar dari satuan jajaran TNI di Kodam XVII/Cenderawasih, sudah ada sekitar 27 masyarakat terdiri dari 4 (empat) dewasa dan 23 balita di Kampung Pedam Distrik Okbibab terserang wabah penyakit difteri dan gizi buruk. 

"Saat ini, Tim Kesehatan TNI yang ada di Timika telah bertolak ke Distrik Okbibab untuk menanggulangi wabah tersebut,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, Sabrar mengatakan, 20 Januari 2018, tim pendahulu dari Korem 172/VWY berjumlah 12 orang, yang terdiri atas 3 (tiga) anggota Koramil dipimpin oleh Sertu Leo Kantu, 2 (dua) Dokter RSUD Kabupaten Pegunungan Bintang, 4 (empat) perawat dan 2 (dua) Ahli Gizi beserta Hubertus (Kabid P2PL/ Ketua Tim) telah berangkat menuju Distrik Okbibab menggunakan Pesawat Pilatus.

"Tim pendahulu sudah bergerak ke Distrik Okbibab, namun karena jarak, cuaca, medan dan juga signal yang sulit sehingga komunikasi tidak bisa lancar,” ucapnya.

Diakui Sabrar, medan menuju ke sasaran Kampung Pedam Distrik Okbibab tidaklah mudah. Tim harus menggunakan Pesawat Kecil atau Heli dan berjalan kaki yang memerlukan waktu cukup lama.

"Medannya sangat sulit, jarak tempuh dari Oxibil (Ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang) ke Distrik Okbibab menggunakan Pesawat Pilatus sekitar 25 menit, sedangkan jarak tempuh dari Distrik Okbibab ke Kampung Pedam akan ditempuh selama sekitar satu hari jalan kaki,” tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA