"170 orang membuat kericuhan, 15 orang sudah kita amankan, sementara semuanya pelaku," kata Kombes Pol Nico Afinta saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (11/10).
Menurut Nico, para pelaku melemparkan batu kedalam gedung Kemendagri sehingga menyebabkan fasilitas gedung seperti komputer, kaca dan lainnya hancur oleh amuk massa.
"Kantor rusak, kaca pecah, beberapa komputer rusak. Setelah itu tim gabungan Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya melakukan penyisiran," ungkap Nico.
Sampai saat ini, menurut Nico belum diketahui adanya korban jiwa dari peristiwa kericuhan di depan gedung kantor
"Ya kalau kena lemparan batu orangnya masih kami cek, jadi korban persilahkan datang ke kantor. Kalau ada wartawan jadi korban silahlan ke kantor," ujar Nico.
Lebih lanjut Nico menuturkan saat ini para pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara semua pelaku, semuanya masih pemeriksaan," tandas Nico.
Keributan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan berhasil ditangani dengan cepat oleh pihak kepolisian. Massa yang mengatasnamakan dirinya dari Barisan Merah Putih Tolikara sempat melakukan penyerangan ke Gedung Kemendagri.
Diduga mereka adalah pendukung salah seorang calon Bupati Kabupaten Tolikara, Papua di Pilkada 2017 yang sebenarnya ingin melakukan pertemuan untuk membahas sengketa Pilkada 2017 di Tolikara, Papua disana. Namun, tiba-tiba saja tanpa alasan yang jelas keributan pecah.
Kondisi di Gedung Kemendagri saat ini sudah kembali normal. Suasana dan kegiatan di wilayah Kantor Menteri Tjahjo Kumolo itu pun sudah kondusif seperti semula.
[san]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: