Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapuspen TNI: Ada Wartawan Yang Menyadap Pernyataan Panglima Gatot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 25 September 2017, 16:39 WIB
Kapuspen TNI: Ada Wartawan Yang Menyadap Pernyataan Panglima Gatot
Gatot Nurmantyo/net
rmol news logo Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal TNI Wuryanto menegaskan pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal adanya institusi yang memesan 5000 senjata dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo adalah benar.

Namun, pembicaraan internal saat forum silaturrahim bersama para purnawirawan, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) lalu bersama para Purnawirawan TNI itu bukan untuk konsumsi publik alias off the record.

"Panglima TNI tadi sudah sampaikan beliau tidak menyampaikan pers rilis soal itu," kata Wuryanto kepada di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (25/9).

Atas dasar itu, Wuryanto mengatakan jika pernyataan Jenderal Gatot yang kadung beredar dan membuat gaduh itu direkam oleh seorang wartawan dan mempublikasikannya di media.

Padahal, kata dia, selesai kegiatan, ia sudah meminta kepada wartawan supaya tidak memberitakan terkait omongan Jenderal Gatot tersebut.

"Ada teman-teman yang mungkin menyadap atau merekam mungkin pernyataan beliau. Padahal kan kita sudah sampaikan tidak boleh," ujar Wuryanto.

Sebelumnya Jenderal Gatot menegaskan, pihaknya tidak pernah menjelaskan tentang adanya institusi di luar TNI yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal ke Indonesia.

"Saya tidak pernah press release (pernyataan pers soal senjata), saya hanya menyampaikan kepada purnawirawan, namun berita itu keluar. Saya tidak akan menanggapi terkait itu (senjata ilegal)," kata Panglima TNI usai menutup Kejurnas Karate Piala Panglima TNI Tahun 2017, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/9) malam.

Namun demikian, dirinya mengakui bahwa beredarnya video dan rekaman soal itu di dunia maya adalah memang pernyataannya.

"Seribu persen itu benar kata-kata saya. Tapi saya tidak pernah 'press release'(mengeluarkan pernyataan pers), sehingga saya tidak perlu menanggapi hal itu," paparnya.

Terkait kebenaran informasi bahwa ada institusi di luar TNI yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal ke Indonesia, Panglima TNI kembali enggan menanggapi soal itu. Menanggapi pernyataan Menko Polhukam Wiranto bahwa ada masalah komunikasi antara TNI, BIN dan Polri, kata Gatot, bisa ditanyakan langsung kepada Wiranto soal itu.

Ia kembali mengakui bahwa rekaman yang beredar itu benar-benar omongannya. Namun dirinya tidak punya kompetensi untuk menanggapi hal itu lantaran dirinya tidak pernah melakukan 'press release'.

"Itu benar omongan saya, 1000 persen, tapi tentang kebenaran isi konten rekaman itu saya tak mau berkomentar," katanya.

Diketahui pernyataan itu disampaikan Jenderal Gatot dihadapan Menko Polhukam Wiranto, mantan Wakil Presiden Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Letnan Jenderal TNI (Purn), Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, serta sejumlah petinggi TNI lainnya.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA