Kepala Basarnas Marsekal TNI Muhammad Syaugi mengatakan, sejak dua hari lalu, pihaknya bekerjasama dengan tim investigasi dari KNKT, TNI AU dan PT Dirgantara Indonesia (DI) terus mencari penyebab jatuhnya heli nahas itu.
"Dua hari lalu tim investigasi kesana, lihat kemungkinan dibawa turunnya gimana," ungkapnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7).
Jika memang pecahan helinya masih besar dan tidak bisa dipisah-pisah, Syaugi bilang, pihaknya akan meminta Mabes TNI untuk meminjamkan heli MI 17 AD yang mempunyai kemampuan untuk mengangkut beban hingga 4 ton dengan cara sling.
"Kalau ada hambatan, lepas-lepas, dibawa truk ke Jakarta," tambahnya.
Dia memastikan, saat penerbangan helikopter milik Basarnas itu dalam kondisi sangat siap, pilot pun siap, cuaca juga cukup baik secara umum. Namun di spot jatuhnya heli, menurutnya, masyarakat sempat melihat hujan dan kabut.
"Kita tidak tahu yang terjadi dalam pesawat. Kita tingkatkan
safety terutama yang penerbangan. Awak berpengalaman, Capten pilot jam terbang ratusan di pesawat ini. Dia memang pilot pesawat ini. Mereka sudah bertahun-tahun sama kita sejak 2015," jelasnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: