Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lima Petugas Bea Cukai Yang Diserang Penyelundup Alami Luka Ringan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 08 Juni 2016, 13:10 WIB
Lima Petugas Bea Cukai Yang Diserang Penyelundup Alami Luka Ringan
ilustrasi/net
rmol news logo Kepala Kantor Bea dan Cukai Teluk Nibung, Tanjung Balai Sumatera Utara, Fuad Fauzy, mengatakan lima orang petugas patroli mereka terluka akibat penyerangan massa yang diduga preman bayaran untuk mengawal kapal penyelundup di Bagan Asahan, Selasa kemarin (7/6).

Petugas mengalami luka bakar akibat terkena api dari obor yang dilempar oleh para preman bayaran dan juga akibat terkena lemparan benda tumpul lainnya.

"Ada lima petugas kita yang mengalami luka ringan," katanya sesaat lalu,
Rabu (8/6)

Dikutip dari MedanBagus.com, Fauzy mengatakan, saat patroli, petugas hanya menggunakan kapal patroli berukuran sedang yang biasa mereka gunakan untuk patroli BC 1508 rutin. Hal ini membuat kapal mereka tidak mampu memaksa iring-iringan kapal GT30 bermuatan masing-masing sekitar 50 ton barang selundupan berupa ballpress pakaian bekas untuk berhenti.

Apalagi, massa berjumlah ratusan orang yang mengawal kapal tersebut terus melempari kapal petugas menggunakan obor dan petasan.

"Kalau kita kebetulan menggunakan kapal besar yang membawa water cannon
mungkin bisa. Ini kebetulan bukan kapal besar yang turun, jadi satu kapal
melawan tiga kapal, enggak imbang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal patroli milik Bea dan Cukai Teluk Nibung
diserang oleh ratusan preman bayaran yang mengawal kapal pembawa barang
selundupan ke Sumatera Utara. Penyerangan ini terjadi di Bagan Asahan
saat petugas hendak menghentikan iring-iringan kapal penyeludup. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA