Buku TB Hasanuddin Relevan dengan Isu Penyadapan

Pada launching itu, hadir sebagai pembicara pengamat militer dari Imparsial Al-Araf, dan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jaleswari Pramowardani.

Al Araf mengatakan, buku setebal 206 halaman itu diharapkan memberi kontribusi, dan bisa menjadi panduan bagi masyarakat dalam melihat keamanan suatu negara.

Jelas dia, buku karya politisi PDI Perjuangan itu sangat relevan di tengah memanasnya situasi di Indonesia paska isu penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia. Tak itu saja, menurut dia, juga isu penyebab kematian mantan Presiden Palestina yang diracun lewat makanan juga menyangkut masalah keamanan nasional.

"Ini harus menjadi perhatian internasional, karena seorang presiden dibunuh dengan meracuni. Karena itu, buku ini sejauhmana menjangkau seluruh keamanan nasional dan internasional," katanya.

Apalagi tambah Al Araf masalah keamanan sebenarnya bukan saja menjadi tanggung jawab TNI/Polri, melainkan juga seluruh masyarakat. "Dan reformasi TNI belum selesai, sebelum melakukan reformasi peradilan militer," tukas Al Araf. [rus]